RSS
Facebook
Twitter

Sunday 27 October 2013

KONSTANTINOPEL DALAM SEJARAH






KONSTANTINOPEL DALAM SEJARAH

Rasulullah Saw bersabda kepada para sahabatnya, “Suatu saat Konstantinopel akan ditaklukkan (oleh kaum muslimin). Sebaik-baik pemimpin adalah yg memimpin penaklukan tersebut dan sebaik-baik prajurit adalah prajurit yg ikut dalam penakulukan tersebut. “(HR Ahmad).

kontan saja setelah mendengar sabda Rasulullah tersebut para sahabat langsung tergerak, bermimpi siang-malam, dan langsung melakukan aksi nyata berupa pagelaran jihad membebaskan Konstantinopel. sejak saat itu ratusan kali usaha merebut Konstantinopel dilakukan oleh kaum muslimin hingga puncaknya pada tahun 1453 Konstantinopel takluk di tangan pemuda berusia 21 tahun yg bernama Muhammad Al Fatih. maka janji Rasulullah beberapa abad sebelumnya telah terlaksana. tapi jauh sebelum Al Fatih ada ribuan hingga jutaan mujahid menemui syahid di sepanjang benteng Konstantinopel. salah satunya adalah sahabat Abu Ayyub Al Anshary ra yg memimpin pasukan jihad menaklukkan Konstantinopel di era Khalifah Abu Bakar As Siddiq ra. ketika itu ia berusia sekitar 60 tahun, mimpinya adalah menaklukkan Konstantinopel dan mewujudkan janji Rasulullah, namun ketika ia sadar akan batas usianya ia berjuang sedekat mungkin untuk mendekati tembok kota. sebelum syahid ia berpesan kepada para prajuritnya, “jika aku mati makamkan jasad ini sedekat mungkin dg tembok Konstantinopel. karena aku ingin mendengar derap kaki kuda dan para prajurit yg nanti menaklukkan Konstantinopel.”

pertanyaannya kenapa harus Konstantinopel? mengapa Rasulullah menempatkan kota ini sangat istimewa dan sebagai sebuah motivasi di depan para sahabatnya? kaum muslimin boleh menaklukan dan membebaskan kota dan daerah manapun di seluruh penjuru bumi, tapi tidak ada yg lebih istimewa ketimbang Konstantinopel yg oleh Rasulullah bahwa pemimpin penaklukan dan para prajuritnya dianggap sebagai sebaik-baik pemimpin dan prajurit.  mengapa?

saya mungkin terlalu sombong apabila merasa mampu menafsirkan kehendak Rasulullah yg maksum. tapi saya mencoba sedikit berspekulasi terkait pertanyaan di atas. Rasulullah memberikan sebuah motivasi yg tinggi kepada para sahabat dan umatnya. dalam hal penaklukan Konstantinopel, Rasulullah menanamkan sebuah cita-cita yg sangat tinggi di benak kaum muslimin (bahkan sebuah cita-cita yg nyaris mustahil (bagi orang2 kafir dan munafik)) karena Konstantinopel adalah sebuah kota yg nyaris tak tertaklukkan selama berabad-abad.

Kota benteng

Konstantinopel sejak awal dibangun memang telah memenuhi syarat sebagai kota yg tak tertaklukkan. berada di sebuah tanjung dan dibentengi gunung-gemunung membuat kota ini menjadi Troya baru yg terisolir namun makmur bukan alang-kepalang karena pelabuhannya yg terbuka. satu-satunya cara menaklukkan Konstantinopel adalah melalui laut. tapi ini mustahil, pertama, konsep pendaratan marinir pada era tersebut belum terpikirkan dan tersa sangat sulit.

kedua, tidak adanya pantai yg datar di sekitar kota, kota secara alami di bentengi oleh tebing karang yg di atasnya didirikan tembok benteng yg sambung-menyambung. satu-satunya celah hanyalah selat Golden Horde sebagai pintu keluar masuk bagi kapal yg singgah di Konstantinopel. masalahnya di depan selat terpasang rantai buka tutup yg akan menenggelamkan kapal yg masuk tanpa izin ke Konstantinopel.

oleh sebab itu Konstantinopel nyaris tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk peradapan. kota ini selalu adem ayem dan lestari meskipun kawasan di sekitarnya jatuh bangun oleh invasi, peperangan, dan perubahan. ketika Roma hancur lebur dan peradaban Romawi barat gulung tikar oleh serangan Attila the Hun, Konstantinopel dan warganya tetap bisa duduk manis menikmati sarapan segelas kopi,hehe.

maka tidak salah apabila Rasulullah menggunakan Konstantinopel sebagai penyemangat umatnya, sejauh mana kemampuan kaum muslimin untuk membuktikan imannya.
inilah salah satu tarbiyah atau pendidikan ala Rasulullah kepada kita kaum muslimin. sebuah konsep pendidikan yg memberikan impuls atau dorongan kepada pelajar agar berani bercita-cita dan menaklukkan segala rintangan yg menghalangi cita-citanya. Rasulullah memberikan dorongan berupa penaklukan Konstantinopel, sebuah kota yg nyaris tak tertaklukkan yg efeknya adalah dapat menjadi trigger atau penyemangat bagi pergerakan jihad kaum muslimin. oleh Rasulullah benak kaum muslimin telah diisi sebuah pemahaman “apabila Konstantinopel yg nyaris tak tertaklukkan saja suatu saat akami taklukkan, lalu bagaimana dg kota dan daerah lain”.  oleh karena mengapa pendidikan kaum muslimin saat ini mundur, mungkin karena para guru-guru kaum muslimin belum mampu memberikan sebuah motivasi dan impuls kepada para muridnya agar bercita-cita sangat tinggi dan menaklukkan segala aral yg menghalanginya untuk meraih cita-cita tersebut.

selain tarbiyah, kisah penaklukkan Konstantinopel juga berimplikasi kepada gerak dakwah, amal sholeh, dan keimanan kaum muslimin. sabda Rasulullah tersebut seakan menjadi penegas keimanan seorang muslim. seberapa besar imannya yg dibuktiukan dg sebuah amal sholeh berupa amal jihad dan dakwah.

wallohu a'lam.

0 comments:

Post a Comment