RSS
Facebook
Twitter

Thursday 31 October 2013

Teror = JIHAD ???


Teror = JIHAD ???

Kita hanya bisa mengelus dada saat kita mendengar ada teor di mana mana yang mana terror itu di bungkus dengan rapi dan akhirnya di beri nama JIHAD. Bagaimanakah jihad itu? Apa benar fenomena yang melanda di setiap Negara juga di kategorikan jihad yang dapat payung dari ajaran agama islam?

Kita gak tau bagaiman pola pikir atau psikologi mereka yang melakukan bom bunuh diri dan mengebom di daerah tertentu, kami  hanya bisa berspekulasi tentang motif mereka, mungkin di latar belakangi dengan ketidak siapan mereka saat melihat lingkungan sekitar mereka yang tidak islami atau benar benar ingin manjalankan apa isi yang al quran yang mereka pahami. Lantas apa tindakan mereka di katakan jihad? Sekelumit kami akan mendudukkan masalah yang sebenarnya tentang jihad yang belakangan ini menjadi isu yang paling menghipnotis media.

Setiap kita pernah mendengar ada hadis yang berbunyi:

عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ[رواه مسلم]

Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim)
Atau surat At-Taubah: 29:
قَاتِلُوا الَّذِينَ لاَيُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَلاَ بِالْيَوْمِ اْلأَخِرِ وَلاَيُحَرِّمُونَ مَاحَرَّمَ اللهُ وَرَسُولُهُ وَلاَيَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَن يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah Dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (At-Taubah: 29)

Hadist atau ayat al quran di atas secara jelas menjelaskan tentang arti penting jihad, dalam arti jika setiap kita melihat kemungkaran di sekitar kita atau orang orang yang tidak mau melakukan hukum Allah maka jihad di legalkan dalam agama. Dan banyak lagi al quran dan juga hadis yang mengupas tentang jihad atau merupakan konteks yang memberi kesemangatan tentang jihad.

Kami akan sedikit menulas balaik tentang arti jihad yang benar dalam ajaran agama islam.

Penjalasan teks

Kata jahada–yajhadu-al juhdu wa al jahdu    جهد-يجهد-الجهد-الحهد) )  mempunyai lebih dari 20 makna, semuanya berkisar pada makna kemampuan (الطاقة  ) , kesulitan (المشقة ) , keluasan  (الوسع)  (kemampuan dan kesempatan), (القتال) perang dan ( (المبالغة  bersungguh-sungguh. Karena itu para ahli tafsir, ahli hadits, ahli fiqih dan ahli bahasa selalu mengartikan jihad secara bahasa dengan makna mencurahkan segenap kemampuan atau (bersungguh-sungguh menundukkan) kesulitan.

Akan tetapi jika kata jihad diungkapkan secara mutlak (secara lepas) maka artinya adalah perang melawan orang-orang kafir untuk menegakkan kalimatulloh sebagai mana diatas. Hal ini sejalan dengan pendapat oleh Imam Ibnu Hajar berkata," Secara syar'i adalah mengerahkan kemampuan untuk memerangi orang-orang kafir, dan kadang-kadang digunakan untuk makna berjihad melawan hawa nafsu dan setan." [Fathu al Bari 6/5].

Mungkin dari sini bisa di tarik benang merah bahwa jihad adalah perang melawan melawan orang orang kafir di mana kode etik perang harus berkonfrontasi dengan orang kafir, jika tidak maka tidak di namakan jihad atau perang tapi di namakan membunuh orang kafir. Sekali lagi jihad bukan membunuh tapi perang melawan orang kafir yang meskipun adanya perang meniscayakan membunuh orang kafir. Kalau kurang percaya pembaca bisa bertanya pada pakar bahasa atau lihat di kamus dll.

Namun jika melihat fenomena akhir akhir ini sangat sulit sekali jika pengeboman dan aksi bunuh diri merupakan jihad, apalagi kita sekarang sudah mengenal HAM, polisi, hukum dll. Saya yakin jika kelak kita menghadap Tuhan di akhirat, Allah akan menyalahkan tindakan tindakan yang sangat juah sekali dalam ajaran agama manapun.

Kita tidak menutup mata hegemoni barat sudah terlalu menggurita dalam hal apapun termasuk agama sekalipun, dan saya juga kadang kadang bingung bagaimana jika kita hidup di Taliban, afganistan atau di negara yang saat ini sedang mengalami konflik yang belum berujung yang notabenya di bawah serangan Israel, mungkin mereka mereka yang mengangkat senjata benar benar di namakan jihad menurut ajaran nabi yang sesuai dengan al quran dan as sunah, tapi jika melihat fenomena di Negara kita, apakah bisa di namakan dengan jihad sesuai ajaran nabi? Saya rasa jawabanya tidak bisa di katakan jihad, karena orang kafir tidak menggangkat atau menyerukan untuk berperang, karena untuk mendapat pengakuan jihad yang sesuai ajaran islam harus berhadap hadapan dengan orang kafir secara fisik.

Kita semua tahu bahwa orang orang kafir tau tau telah mnyelinap dalam tubuh islam melalui aqidah, sekularisme, gaya hidup, pola pikir dll, dan setiap kita pasti tidak setuju dengan hal itu, hemat kami dalam menyikapi hal ini adalah bagaimana kita memenaj pendidikan kita agar supaya masarakat kita tidak masuk dalam teori teori mereka, dalam arti kita gak usah melakukan teror di mana hanya untuk mengintimidasi orang kafir yang ending endingnya menjadi bumerang bagi islam sendiri.

Selama ini kita mendengar bahwa yang melakukan terror adalah islam, pondok ngruki solo, abu bakar baasyir, imama samudra dll sangatlah kental dengan sebutan sebutan islam extrimis, tapi entahlah benar orang islam atau tidak, yang jelas PR kita sangat banyak sekali dalam kehidupan ini.antara lain mari kita bersama melawan hegemoni barat dengan cara menguatkan iman sehingga kita tidak ikut ikutan dalam teori semu mereka.

Jadi menurut hemat kami tindakan tindakan selama ini yang membuahkan teror di mana amana tidak dapat di katakan jihad, karena tidak sesuai denga pesan pesan yang di ajarkan oleh  nabi muhammad, dalam arti selama ini ayat atau hadist yang sedikit banyak mengupas tentang adanya konsp jihad di peras dan di tahrif( baca: di rubah) menjadi ayat yang melegalkan adanya teror, sehiga berawal dari hal ini islam di tuduh sebagai agama pedang, kekerasan dll, yanga akhirnya saudara kita muslim yang berada di negara yang penduduknya mayoritas tidak islam akan di curigai dan di marjinalakan.

Kesimpulanya sekali lagi teror bukan dari bagian dari jihad.

0 comments:

Post a Comment