RSS
Facebook
Twitter

Thursday 14 November 2013

keutamaan Asyura ( 10 muharram )





                                                                    keutamaan Asyura ( 10 muharram )

Alkisah disebutkan bahwa di kota terdapat Qadhi yang kaya-raya. Suatu hari kebetulan hari Asyura' datanglah seorang miskin meminta sedekah. Berkatalah si miskin tadi, "Wahai tuan Qadhi, adalah saya seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini, saya meminta pertolongan daripada tuan, maka berilah saya sedekah
sekadarnya berupa sepuluh keping roti, lima potong daging dan duit dua dirham."
Qadhi menjawab, "Datanglah selepas waktu zuhur!"
Selepas sembahyang zuhur orang miskin itu pun datang demi memenuhi janjinya. Sayangnya siQadhi kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin datang lagi selepas sembahyang Asar. Diapun datang untuk  kedua kalinya, ternyata si Qadhi tidak memberikan apa-apa. dengan penuh kecewa simiskin beranjak pergi dari rumah si Qadhi .

Di waktu si miskin jalan mencari-cari, ia melintas di depan seorang nasrani sedang duduk di hadapan rumahnya. Kepada orang nasrani itu si miskin minta sedekah, "Tuan, demi keagungan dan kebesaran hari ini berilah saya sedekah untuk membantu keluarga saya."

Si nasrani bertanya, "Hari apakah hari ini?"
"Hari ini hari Asyura", kata si miskin, sambil menceritakan keutamaan hari Asyura'. Rupanya orang nasrani itu sangat tertarik mendengar cerita si peminta sedekah dan hatinya berkenan untuk memberi sedekah.
Berkata si nasrani "Katakan apa keperluanmu padaku!"
Berkata si peminta sedekah, "Saya memerlukan sepuluh keping roti, lima daging dan uang dua dirham saja."
Dengan segera ia memberi si peminta sedekah semua keperluan yang dimintanya. Si peminta sedekah langsung pulang dengan gembira.

di sisilain Qadhi yang pelit dimalam harinya bermimpi.
"Angkat kepalamu!" kata suara dalam mimpinya. dia langsung mengangkat kepala, tiba -tiba dia kaget di hadapannya ada dua bangunan yang sangat megah. Satu bangunan dibuat dari batu-bata berlapis emas dan sebuah lagi dibuat dari yaqut yang berkilau warnanya.

Ia pun bertanya, "Ya Tuhan, untuk siapa bangunan yang sangat megah ini?"
Terdengar jawaban, "Semua bangunan ini adalah untuk kamu andaikan saja kamu mahu memenuhi hajat si peminta sedekah itu. Kini bangunan itu dimiliki oleh seorang nasrani."

Qadhi langsung bangun dari tidurnya, ia pergi kepada nasrani yang dimaksudkan dalam mimpinya.

Qadhi bertanya kepada si nasrani "Amal apakah gerangan yang kau buat semalam hingga kau dapat pahala dua buah bangunan yang sangat megah?"

Orang nasrani itu pun menceritakan tentang amal yang diperbuatnya bahwa ia telah bersedekah kepada fakir miskin yang memerlukannya pada hari Asyura'.

Kata Qadhi, "Juallah amal itu kepadaku dengan harga seratus ribu dirham."
Kata si nasrani "Ketahuilah wahai Qadhi, sesungguhnya amal baik yang diterima oleh Allah tidak dapat diperjual-belikan sekalipun dengan harga bumi serta seisinya."

Kata Qadhi, "Mengapa anda begitu yakin, sedangkan anda bukan seorang Islam?"
Ketika itu saya langsung membuang tanda salibnya dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta mengakui kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W.

smoga amal kita di hari Asyura di terima di sisi Allah.

0 comments:

Post a Comment